Pempek Palembang adalah warisan kuliner dari Sumatera Selatan yang telah memikat lidah seluruh Nusantara. Dari tepian Sungai Musi hingga meja makan di kota besar, pempek dikenal sebagai makanan berbasis ikan yang memiliki cita rasa khas, tekstur kenyal, serta kuah cuko yang unik—perpaduan rasa asam, pedas, dan manis. Artikel ini akan membahas sejarah, bahan, langkah pembuatan, rahasia tekstur kenyal, serta cara meracik cuko yang otentik seperti di Palembang.
Sejarah dan Asal-usul Pempek Palembang
Dari Sungai Musi ke Seluruh Indonesia
Sejarah pempek bermula dari inovasi masyarakat Palembang yang ingin mengawetkan hasil tangkapan ikan. Seorang keturunan Tionghoa yang dikenal dengan sebutan “apek” dipercaya menjadi pelopor pempek pada awal abad ke-20. Sejak itu, pempek menjadi kuliner kebanggaan, identik dengan kehidupan masyarakat Palembang dan bahkan menjadi ikon oleh-oleh wajib.
Ciri Khas Pempek Asli
Kunci pempek Palembang terletak pada bahan ikan segar, biasanya ikan belida, gabus, atau tenggiri, dan tepung sagu tani. Tidak lupa, cuko khas Palembang sebagai pendamping wajib.

Ragam Pempek: Kapal Selam, Lenjer, Adaan, dan Kulit
Pempek Kapal Selam
Jenis paling ikonik karena diisi telur ayam utuh di dalam adonan ikan. Teksturnya lembut dan gurih.
Pempek Lenjer dan Lainnya
Lenjer berbentuk panjang, adaan bulat digoreng dengan campuran bawang dan rempah, sedangkan pempek kulit memakai daging sekaligus kulit ikan, menghasilkan rasa dan aroma yang khas.
Bahan Utama dan Rahasia Kenyalnya Pempek
Memilih Ikan Terbaik
Ikan segar adalah pondasi utama. Kini, tenggiri dan gabus sering digunakan karena mudah didapat dan dagingnya kenyal. Bersihkan dari duri dan kulit, lalu haluskan sampai benar-benar lembut.
Sagu Tani dan Komposisi Adonan
Gunakan sagu tani, bukan tapioka, untuk tekstur kenyal alami. Tambahkan bawang putih halus, garam, dan air es agar adonan tidak lengket dan tidak bau amis.
Cara Membuat Pempek Palembang Otentik
Bahan Dasar untuk ±20 Pempek
- 500 gr daging ikan tenggiri/gabus (haluskan)
- 300-350 gr sagu tani
- 1-2 siung bawang putih (haluskan)
- 2 sdt garam
- ½ sdt gula
- 200 ml air es
- Telur ayam (untuk isian kapal selam)
Langkah Pembuatan
- Campur ikan, bawang putih, garam, dan gula. Tuang air es bertahap sambil diaduk rata.
- Masukkan sagu sedikit demi sedikit, aduk perlahan dengan tangan hingga adonan kalis namun tidak keras.
- Bentuk sesuai selera: bulat (adaan), panjang (lenjer), atau pipihkan dan beri telur (kapal selam).
- Rebus dalam air mendidih hingga mengapung, tiriskan. Goreng sebentar jika ingin tekstur renyah.

Meracik Cuko Pempek Palembang: Jiwa dari Setiap Sajian
Bahan-bahan Cuko
- 300 gr gula aren serut
- 700 ml air
- 10-15 cabai rawit merah (uleg)
- 10 siung bawang putih (haluskan)
- 1 sdm ebi sangrai (haluskan)
- 50 gr asam jawa (larutkan)
- 1 sdt garam
Cara Membuat Cuko
Rebus gula aren, air, dan asam jawa. Setelah larut, saring. Didihkan lagi bersama cabai, bawang, ebi, dan garam. Masak hingga aroma kuat dan sedikit mengental. Saring sebelum disajikan. Cuko tahan hingga 2-3 minggu dalam kulkas.
Tips Sukses: Tekstur, Rasa, dan Penyajian
Rahasia Pempek Tidak Amis
Pakai ikan segar, air es, dan jangan terlalu lama mengaduk sagu. Rebus di air mendidih yang bersih, beri sedikit minyak agar tidak lengket.
Penyimpanan
Pempek matang bisa disimpan dalam kulkas hingga seminggu atau dibekukan lebih lama. Hangatkan dengan cara dikukus atau digoreng sebelum disantap.

Pempek Palembang dalam Tradisi dan Inovasi Modern
Tradisi Makan Pempek
Pempek disajikan bersama keluarga besar, cuko, dan kadang kerupuk. Setiap keluarga Palembang biasanya punya resep cuko andalan dengan tingkat pedas dan asam yang berbeda-beda.
Inovasi Pempek Masa Kini
Pempek keju, pempek mini, dan model frozen kini semakin populer. Namun, resep otentik berbahan dasar ikan dan sagu tetap tak tergantikan.
Meracik Pempek, Merawat Tradisi Palembang
Membuat pempek Palembang bukan hanya soal teknik memasak, tapi juga soal menjaga tradisi dan rasa cinta terhadap budaya kuliner Indonesia. Dengan resep otentik, pemilihan bahan berkualitas, dan sentuhan tangan sendiri, Anda dapat menghadirkan kehangatan dan kenangan Sungai Musi di meja makan keluarga.