Di peta Indonesia, Merauke adalah nama yang selalu identik dengan ujung timur tanah air. Kota ini tak hanya menjadi penanda geografis, tetapi juga simbol keberagaman, harapan, dan kekayaan alam yang menakjubkan. Sebagai travel vlogger Wonderful Indonesia, perjalanan ke Kota Merauke adalah petualangan epik ke perbatasan negeri, di mana hamparan savana, hutan tropis, pesisir eksotis, dan kebudayaan Papua berpadu menciptakan pengalaman luar biasa.
Lokasi dan Akses Menuju Kota Merauke
Dimana Letaknya?
Merauke adalah ibu kota Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Kota ini terletak di pesisir selatan Papua, berbatasan langsung dengan Papua Nugini dan Samudra Arafura.
Cara Menuju Merauke
- Pesawat: Penerbangan dari Jakarta/Makassar/Jayapura ke Bandara Mopah, Merauke. Maskapai seperti Garuda, Lion Air, dan Sriwijaya melayani rute reguler.
- Transportasi Darat: Jalan raya dan kendaraan sewaan melayani koneksi antar distrik, perbatasan Sota, dan wisata alam sekitar kota.

Sejarah dan Peran Strategis Kota Merauke
Titik Nol Kilometer Timur Indonesia
Monumen Sota 0 KM menjadi penanda resmi titik paling timur Indonesia. Banyak peziarah nasional datang untuk menuntaskan impian “Sabang-Merauke”.
Kota Multi-Etnis dan Perbatasan
Merauke sejak lama menjadi melting pot penduduk Papua asli (suku Marind, Kanum, Muyu), pendatang dari Maluku, Bugis, Jawa, hingga Tionghoa. Kota ini juga menjadi pusat perdagangan dan persahabatan antar-negara karena berbatasan langsung dengan Papua Nugini.
Jejak Kolonial Belanda dan Sejarah Peperangan
Kota Merauke pernah menjadi basis militer Belanda. Beberapa bangunan tua, dermaga, dan jejak sejarah Perang Dunia II masih dapat ditemukan di pusat kota dan pinggiran sungai Maro.
Pesona Alam dan Lanskap Merauke
Savana dan Taman Nasional Wasur
Savana Wasur disebut “Serengeti Papua” karena bentang alam padang rumput luas, rawa-rawa, dan hutan mangrove. Ribuan rusa, kanguru pohon, kasuari, hingga burung bangau Australia bermigrasi ke taman nasional ini.
Sungai Maro dan Ekosistem Air Tawar
Sungai Maro adalah urat nadi kota, menjadi pusat transportasi, ekonomi, dan habitat buaya muara. Di sekitarnya terdapat desa nelayan dan pasar ikan tradisional.
Pantai Lampu Satu dan Pantai Payum
Pantai Lampu Satu dengan mercusuar tua adalah spot sunset ikonik. Pantai Payum jadi lokasi bersantai atau menunggu burung-burung migrasi Australia.
Budaya dan Kearifan Lokal Masyarakat Merauke
Suku Marind – Tuan Tanah Papua Selatan
Suku Marind adalah kelompok etnis terbesar di Merauke. Mereka dikenal dengan tradisi upacara Bakar Batu, seni ukir tifa, ritual adat, serta rumah adat yang disebut Lopo.
Festival dan Ritual
- Festival Wasur: Lomba perahu naga, tarian, dan pameran budaya.
- Upacara Barapen/Bakar Batu: Ritual syukuran panen dan pesta adat suku-suku Merauke.
- Ritual Totem Sagu: Menghormati pohon sagu sebagai sumber pangan utama.
Bahasa dan Musik Tradisional
Bahasa Marind digunakan sehari-hari, berdampingan dengan Bahasa Indonesia dan logat Melayu Papua. Musik tradisional dengan tifa, ukulele lokal, dan lagu rohani sering terdengar di desa-desa.

Wisata Seru dan Eksplorasi di Merauke
1. Menjelajah Taman Nasional Wasur
- Trekking savana, birdwatching, dan ekspedisi melihat kanguru pohon.
- Mengunjungi desa adat dan mengenal kehidupan suku Marind.
2. Petualangan Sungai Maro
- Naik perahu motor menyusuri sungai, melihat pasar terapung, hingga memancing ikan khas rawa.
3. Pantai dan Pesisir Eksotis
- Menikmati sunrise di Lampu Satu, surfing di Payum, dan fotografi landscape di Pantai Ndalir.
4. Wisata Perbatasan Sota
- Mengunjungi Monumen 0 KM, menyeberang ke Papua Nugini, dan berburu oleh-oleh khas dua negara.
5. Kuliner Khas Merauke
- Papeda ikan kuah kuning: Papeda sagu dengan ikan gabus.
- Udang sungai bakar: Hasil tangkapan Sungai Maro.
- Sagu lempeng dan sayur pakis: Menu khas kampung-kampung Papua.
- Kopi lokal Merauke: Kopi robusta dan arabika hasil kebun penduduk lokal.
Rekomendasi Penginapan di Merauke
- Swiss-Belhotel Merauke: Hotel bintang 4 di pusat kota.
- Careinn Hotel: Pilihan mid-range dekat bandara dan area bisnis.
- Guesthouse Lampu Satu: Homestay ramah wisatawan dengan pemandangan pantai.
- Penginapan Wasur Eco Lodge: Bagi pecinta alam dan birdwatching.
Estimasi Biaya Wisata ke Merauke (4 Hari 3 Malam)
Kebutuhan | Estimasi Biaya per Orang (IDR) |
---|---|
Tiket pesawat Jakarta – Merauke PP | 5.500.000 – 7.500.000 |
Transportasi lokal (angkot/sewa) | 700.000 – 1.200.000 |
Penginapan 3 malam | 1.200.000 – 2.500.000 |
Makan dan kuliner | 600.000 – 1.000.000 |
Tiket masuk wisata & guide lokal | 300.000 – 600.000 |
Oleh-oleh dan cinderamata | 250.000 – 500.000 |
Total Estimasi: Sekitar 8.550.000 – 13.300.000 rupiah per orang

Tips Menjelajah Kota Merauke
- Pastikan kondisi fisik prima, cuaca di Merauke sangat panas dan lembab.
- Selalu bawa air minum, sunscreen, dan topi.
- Hormati adat dan tradisi masyarakat lokal.
- Siapkan uang tunai, ATM tidak tersebar luas di luar pusat kota.
- Gunakan pemandu lokal untuk eksplorasi ke Wasur dan desa adat.
Kota Merauke: Ujung Timur yang Menginspirasi
Merauke bukan hanya tentang ujung Indonesia, tapi juga tentang harapan, keberagaman, dan ketangguhan hidup di tanah Papua. Kota ini memberi pengalaman langka: dari sabana liar, budaya adat yang kuat, hingga keramahan masyarakatnya yang menyambut siapa saja dengan tangan terbuka.
Sebagai penjelajah, Merauke adalah tempat untuk merenung dan menemukan kembali makna perjalanan: bahwa negeri ini begitu luas dan menakjubkan.
Datanglah ke Merauke, saksikan sendiri kisah Indonesia dari titik timur, dan pulanglah dengan cerita yang akan selalu abadi di hati.