Di jantung Kalimantan Tengah, tersembunyi sebuah bukit yang bukan hanya indah secara visual, tetapi juga kaya akan nilai spiritual dan budaya lokal. Bukit Batu, yang terletak di Kabupaten Katingan, adalah tempat di mana keindahan alam dan kearifan lokal Dayak menyatu dalam harmoni. Sebagai travel vlogger Wonderful Indonesia, saya bisa katakan bahwa Bukit Batu bukan sekadar tempat wisata, melainkan sebuah tempat perenungan yang membuat siapa pun merasa lebih dekat dengan alam dan sejarah leluhur.
Lokasi dan Akses Menuju Bukit Batu
Di Mana Letaknya?
Bukit Batu terletak di Desa Tumbang Liting, Kecamatan Katingan Hulu, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Wilayah ini dikelilingi hutan hujan tropis dan sungai yang mengalir tenang, menjadikannya lokasi yang eksotis dan asri.
Cara Menuju Bukit Batu
- Dari Palangka Raya: Perjalanan darat sekitar 2,5 hingga 3 jam menggunakan mobil atau motor.
- Transportasi Umum: Tersedia travel atau ojek lokal dari Kasongan, ibu kota Katingan.
- Trekking Lokal: Untuk mencapai puncaknya, perlu melakukan trekking ringan sejauh 1-2 km.

Sejarah dan Legenda Bukit Batu
Makna Spiritual bagi Suku Dayak
Bagi masyarakat Dayak Ngaju, Bukit Batu dianggap sebagai tempat sakral. Di sinilah diyakini sebagai titik pertemuan antara dunia manusia dan roh leluhur. Banyak ritual adat dilakukan di sini, terutama saat upacara Tiwah, yaitu ritual kematian suku Dayak.
Kisah Legenda dan Batu Bertulisan
Salah satu daya tarik utama di bukit ini adalah batu bertulisan kuno yang belum terpecahkan hingga kini. Konon, tulisan itu dibuat oleh roh atau leluhur sebagai pesan mistis. Ada pula legenda tentang manusia yang berubah menjadi batu akibat melanggar sumpah adat.
Daya Tarik Alam Bukit Batu
Pemandangan Alam dari Puncak
Dari puncak Bukit Batu, pengunjung dapat menikmati panorama hutan lebat Kalimantan, aliran sungai Katingan, dan perkampungan adat. Angin sejuk dan suasana tenang menjadikannya tempat ideal untuk kontemplasi.
Formasi Batu Raksasa
Tersebar di berbagai titik bukit adalah batu-batu raksasa alami yang bentuknya unik dan terkadang menyerupai bentuk manusia atau hewan. Beberapa warga percaya bahwa batu ini memiliki kekuatan gaib.
Flora dan Fauna Endemik
Kawasan Bukit Batu menjadi habitat berbagai jenis tumbuhan endemik seperti anggrek hutan, rotan liar, hingga kayu ulin. Juga terdapat fauna seperti tarsius, lutung merah, dan burung enggang.
Aktivitas Seru di Bukit Batu
Trekking dan Hiking
Rute menuju puncak cukup menantang namun memuaskan. Jalurnya masih alami dengan bebatuan dan akar pohon besar. Diperlukan alas kaki yang kuat dan stamina yang prima.
Fotografi Lanskap dan Budaya
Bukit Batu adalah surga tersembunyi bagi pecinta fotografi. Mulai dari sunrise di puncak, batu bertulisan, hingga ekspresi budaya Dayak lokal bisa diabadikan dengan indah.
Ritual Budaya dan Wisata Edukatif
Terkadang, pengunjung bisa menyaksikan langsung prosesi adat atau ritual keagamaan Dayak. Beberapa komunitas wisata juga menawarkan tour edukasi budaya, termasuk belajar tentang rumah betang dan kerajinan tangan.

Kuliner Khas Daerah Katingan
- Juhu Umbut Rotan: Sayur dari batang rotan muda yang dimasak santan.
- Ikan Sapan Bakar: Ikan khas sungai Katingan dibakar dengan bumbu lokal.
- Kue Wadai: Camilan khas Kalimantan dari tepung ketan.
- Teh Dayak dan Kopi Hutan: Minuman herbal lokal dengan aroma hutan.
Rekomendasi Penginapan Terdekat
- Losmen Kasongan Indah (di Kasongan, budget-friendly)
- Penginapan Betang Dayak (pengalaman tinggal di rumah tradisional)
- Hotel Palangka Raya (bagi yang ingin kenyamanan ekstra)
Estimasi Biaya Wisata ke Bukit Batu (2 Hari 1 Malam)
Kebutuhan | Estimasi Biaya per Orang (IDR) |
---|---|
Transportasi Palangka Raya – Bukit Batu | 200.000 – 400.000 |
Penginapan Satu Malam | 150.000 – 300.000 |
Makan dan minum lokal | 100.000 – 200.000 |
Pemandu lokal dan kontribusi budaya | 50.000 – 100.000 |
Oleh-oleh dan kerajinan tangan | 100.000 – 200.000 |
Total Estimasi: Sekitar 600.000 – 1.200.000 rupiah per orang

Tips Berwisata ke Bukit Batu
- Gunakan pakaian tertutup dan tahan panas.
- Bawa air minum dan camilan ringan.
- Hormati kepercayaan dan adat lokal.
- Jangan ambil apapun dari alam, terutama batu dan tumbuhan.
- Gunakan guide lokal untuk pengalaman lebih bermakna.
Bukit Batu: Ketinggian Spiritual di Tengah Rimba Borneo
Bukit Batu bukanlah destinasi massal. Ia adalah tempat untuk mereka yang mencari kedamaian, keheningan, dan makna dalam perjalanan. Dari setiap batu yang disakralkan, dari setiap cerita yang dituturkan warga lokal, kita bisa belajar bahwa alam dan budaya bisa hidup selaras.
Sebagai penjelajah, saya merasa BukitBatu adalah panggilan jiwa untuk menyatu dengan tanah dan akar Nusantara. Tempat ini bukan sekadar objek wisata, tetapi warisan yang hidup dan terus berbicara kepada siapa pun yang bersedia mendengarkan.
Datanglah dengan rasa hormat, pulanglah dengan kebijaksanaan. BukitBatu akan selalu menanti peziarah berikutnya.